Pentingkah membangun common house di perumahan cohousing?

Elemen yang menekankan aspek sosial masyarakat harus diprioritaskan. Tanpa elemen-elemen ini, komunitas cohousing hanyalah sekadar pembangunan perumahan konvensional. Keberhasilan sebuah komunitas cohousing tergantung pada ranah umum yaitu tempat-tempat di mana warga berkumpul untuk bersosialisasi, berkumpul, atau hanya sekedar menyapa. Kegiatan sehari-hari inilah yang membuat penghuni cohousing tetap terhubung.
Setiap komunitas cohousing membutuhkan titik pusat yang menawarkan sesuatu bagi orang untuk melihat atau dilihat. Seperti alun-alun kota tua, tempat ini menyediakan ruang untuk pertemuan yang lebih besar dan memungkinkan orang untuk berkumpul bersama, dirancang untuk mendorong orang-orang untuk berkumpul, duduk, dan berinteraksi.
 
Umumnya fasilitas di common house terdiri dari :
1. Ruang Utama
Ruang utama common house bisa digunakan untuk makan bersama atau sekedar tempat berkumpulnya anggota komunitas. Ukuran common house yang lebih besar daripada rumah pribadi bisa menampung seluruh anggota komunitas untuk berkumpul dengan nyaman.
2. Playground
Sementara orang dewasa bersosialisasi dengan tetangga sekitar, anak – anak mereka bisa bermain bersama di ruangan ini. Daripada memberi smartphone pada anak di bawah umur, lebih baik mereka bermain bersama teman - temannya.
3. Dapur
Di common house juga disediakan dapur umum yang bisa digunakan untuk memasak bersama. Hal ini jauh lebih efektif jika digunakan untuk menyimpan peralatan memasak seperti panci - panci besar, pisau dapur yang sangat bervariasi, loyang besar yang jarang digunakan. Sehingga jika ada acara besar, penghuni cohousing bisa saling membantu memasak di dapur umum ini.
4. Kamar Tamu
Jika keluarga anda hanya terdiri dari 3 orang, tapi anda membangun lebih dari 2 kamar cadangan untuk kamar tamu di rumah pribadi anda, hal ini pastinya membutuhkan anggaran ekstra untuk membangun. Namun jika ada beberapa kamar tamu di common house, hal ini bisa mengurangi  anggaran pembangunan kamar cadangan  rumah pribadi karena biasanya tamu yang menginap tidak datang setiap hari.
5. Ruang Mencuci
Anggota komunitas bisa membeli beberapa mesin cuci dan menggunakan ruang ini untuk mencuci bersama. Jadwal mencuci bisa disesuaikan dengan jumlah mesin cuci dan kapasitas jemuran yang ada agar tidak menimbulkan konflik antar tetangga.
6. Gudang
Kebiasaan orang Indonesia yaitu menyimpan barang - barang baik itu barang yang sudah jarang dipakai maupun barang yang sudah tidak pernah dipakai untuk waktu yang lama dengan alasan suatu saat nanti pasti memerlukannya. Hal ini biasanya menyebabkan ukuran gudang di suatu rumah tinggal bisa lebih besar daripada ukuran kamar. Daripada membangun ruangan besar hanya untuk dijadikan gudang, membangun gudang bersama di  common house merupakan ide yang sangat bagus. Disini anggota komunitas bisa urunan membeli peralatan pertukangan seperti tangga, paku, palu, dll kemudian bisa disimpan di gudang bersama dan dipakai bersama - sama juga.
 
 
Common House adalah jantung komunitas, sehingga desainnya sangat penting untuk memfasilitasi interaksi sosial. Common House harus diimbangi dengan perencanaan yang sangat matang karena merupakan penghubung antara rumah pribadi dan lingkungan.

source : cohousing.org

Komentar

Postingan Populer