TINGGAL DI RUMAH MUNGIL BERSAMA ANAK – ANAK? SIMAK PENGALAMAN KELUARGA INI


Komunitas tiny house tidak banyak membicarakan tentang tinggal di rumah mungil bersama anak-anak, mungkin karena hanya sedikit dari kita yang cukup berani. Tapi keluarga
Micah Whitehead dalam blognya memutuskan untuk mewujudkan mimpi mereka tinggal di rumah mungil bersama keluarga tercinta dan berbagi cerita dengan dunia. Maret tahun lalu, Micah Whitehead bersama istrinya, Jana dan anaknya, Silas, berpindah tempat kerja dari Birmingham, Alabama, ke West Coast. Berikut ini adalah tips tinggal bersama anak - anak di Tiny House yang dibagikan oleh keluarga Micah Whitehead :

1. Rancanglah Ruangan Di Rumah Anda Sesuai Kebutuhan Anak
Anak-anak memiliki banyak kebutuhan, terutama bayi. Selama dua tahun, kami bermimpi membangun rumah kami. Kami sudah mencari inspirasi di youtube, menyusun rencana dan mengimplementasikan hal – hal yang kami inginkan. Tidak banyak di luar sana tentang bagaimana membangun rumah mungil yang ramah bagi anak – anak terutama untuk bayi, jadi kami harap anda bisa mengambil pelajaran dalam pengalaman kami.

Hal yang kami lakukan dengan benar:
- Punya tempat tidur berukuran sedang. 
Tempat tidur berukuran sedang cocok untuk sebuah rumah mungil. Jika tempat tidur terlalu besar, hal tersebut pasti memakan banyak ruang sehingga tidak cukup untuk meletakkan sebuah lemari pakaian

- Banyak jendela. 
Banyak jendela menyebabkan banyak cahaya alami masuk ke dalam rumah, dan memberi efek luas pada rumah anda. Saat ini kami memiliki 14 jendela. Hal ini menjadi sebuah keputusan paling berpengaruh yang kami buat.

- Interior yang cerah dan ringan. 
Salah satu hal yang paling penting di rumah mungil kami adalah interior putih yang memberi efek ruang indah dan lapang. Cat putih dan dekorasi sederhana akan membuat ruang terlihat luas. Kami menyimpan sedikit krayon berbahan dasar sabun sehingga anak – anak bisa mewarnai dinding untuk hiburan dan mudah dibersihkan.

- Dua loteng
Kami memiliki loteng atas yang terdiri dari tempat tidur yang agak besar dan ruang keluarga kecil yang bisa digunakan untuk menonton tv. Loteng tersebut juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan ekstra untuk barang - barang yang perlu kami jauhkan dari jangkauan anak – anak , dan nantinya bisa dijadikan sebagai ruang tidurnya saat ia dewasa.

- Ruang terbuka 
Rumah mungil kami pada dasarnya adalah satu ruangan raksasa dengan berbagai fungsi. Setiap orang yang berkunjung mengatakan itu terasa jauh lebih besar dari perkiraan mereka. Ruang terbuka dengan dinding putih dan 14 jendela membuat rumah mungil kami terasa sangat nyaman. Jujur saja, rasanya lebih besar dan lebih fungsional daripada banyak apartemen yang pernah kami tinggali selama ini.

2. Jangan Berbelanja Banyak Perlengkapan Bayi, Terutama Ketika Anda Sedang Hamil.
Semua orang mengatakan bahwa anda memerlukan semua jenis barang untuk bayi: ayunan, bak mandi bayi yang mahal, penghangat botol, tempat tidur bayi, kursi goyang,... dan daftarnya akan terus berlanjut. 
Bayi tidak membutuhkan banyak hal seperti yang orang orang pikirkan. Memiliki banyak barang tidak akan membuat anak-anak anda bahagia. Perhatian anda yang membuat mereka bahagia. Anak-anak menghargai cinta dan kasih sayang orang tua di atas segalanya. Tinggal di rumah mungil membuat anda lebih dekat dengan anak-anak anda. Anda bisa juga bisa berkreasi dengan mereka.

3. Memberi Banyak Pengalaman Pada Anak.
Anak-anak tidak suka dikurung di rumah mungil sepanjang hari. Mereka terus-menerus ingin pergi ke luar, dan kami memastikan untuk memberinya banyak petualangan. Taman, jalan-jalan dan liburan akhir pekan adalah kebutuhan untuk masa kecil anak yang seimbang sekaligus refreshing bagi orang tua. Jika memungkinkan, rancanglah ruang luar bangunan sesuai dengan rumah mungil anda. Bermain di luar ruangan bagaimanapun jauh lebih baik untuk anak.

4. Jangan Stres Jika Rumah Berantakan.
Rumah mungil kami sangat cepat berantakan. Anak -anak bisa memporak - porandakan seluruh ruangan. Tinggal di tempat yang mungil berarti melakukan pembersihan cepat dan menyeluruh memakan waktu hanya 15 menit. 

5. Fokus Terhadap Kualitas, Bukan Kuantitas.
Ini adalah nasihat bagus untuk rumah mungil, terutama untuk anak- anak. Contohnya anak - anak bisa memiliki sedikit pakaian dan sepatu namun berkualitas bagus dan modelnya disukai oleh anak – anak. Karena nanti jika mereka tumbuh dewsa, pakaian dan sepatu yang mereka pakai saat kecil pasti tidak akan terpakai lagi. Hal ini otomatis bisa menghemat penggunaan ruang di lemari.

6. Satu Barang Masuk, Satu Barang Keluar
Inilah aturan emas di rumah kami. Hidup berarti mengumpulkan barang. Bila kami tidak bisa mengaturnya, hal ini bisa membuat kami berantakan. Jika ada mainan baru atau sepasang sepatu baru, apa yang akan anda keluarkan? Selalu terapkan jika ada satu barang masuk, satu barang yang lama bisa disumbangkan atau dibuang saja jika kondisinya sudah tidak layak.

source : dreambiglivetiny



Komentar

Postingan Populer