6 Ilmu Tata Letak yang Bisa Dipelajari dari Tiny House Saya
Ketika berpikir
tentang rumah mungil atau Tiny House, selalu timbul pertanyaan apakah saya bisa tinggal disana atau sebaliknya. Bagian dari diri saya berpikir bahwa saya bisa, karena saya menyukai gagasan hidup
minimalis, dan menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah. Tapi bagian lain
dari diri saya berpikir saya tidak bisa, karena rumah adalah tempat tinggal saya dan
saya ingin tempat itu memiliki barang-barang tertentu di dalamnya, termasuk
ruang pribadi dan banyak tempat penyimpanan. Ruang kecil semacam itu memerlukan
sistem tata letak yang efektif untuk menjaga kebersihan dan kerapihannya setiap saat. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kita semua pelajari untuk menata barang – barang di dalam Tiny House :
1.
Gunakan Ruang Vertikal
Salah
satu cara dasar memaksimalkan ruang di ruang kecil saat Anda tidak bisa
meluaskannya adalah menatanya secara vertikal. Jika Anda menginginkan sebuah
rak buku namun tidak dapat menemukan tempat untuk itu, bangunlah sebuah rak yang
lebih tinggi di dinding. Jika ada barang yang sulit Anda temukan untuk
disimpan, seperti gitar atau tas, pertimbangkan untuk menggantungkannya pada kait. Jika Anda ingin rumah Anda menyertakan keranjang buah atau tanaman,
ada beberapa cara untuk menggantungnya dari dinding atau plafon. Jika Anda
frustrasi karena kurangnya ruang kabinet untuk panci Anda, pertimbangkan sebuah
rak untuk menggantungnya. Bahkan hal - hal seperti gulungan kertas tissue bisa
digantung tinggi dan menghemat sedikit ruang. Selain itu, memiliki barang - barang yang menempel di dinding membawa pandangan mata lebih tinggi dan membuat ruang tampak lebih besar.
2.
Buatlah Rak Terbuka
Anda
bisa menambahkan rak di kamar mandi anda untuk menyimpan beberapa barang anda
yang paling sering digunakan, atau di kamar anak-anak sebagai rumah bagi semua
boneka yang berserakan di sekitar ruangan. Entah itu di dapur atau
ruangan lain, memiliki beberapa rak terbuka atau pantry terbuka akan memberi
kemudahan untuk menilai barang apa yang benar-benar Anda sukai dan gunakan, dan
Anda bisa menyingkirkan sisanya. Ditambah lagi, menaruh barang-barang Anda di tempat
terbuka, bukan di balik pintu kabinet ,akan mendorong Anda untuk tetap
mengaturnya.
3.
Gunakan Ruang yang Tak Terduga
Salah
satu ruang yang paling umum digunakan dan dimanfaatkan pada sebuah Tiny House adalah
ruang di bawah tangga. Hampir semua Tiny House memiliki loteng dimana tempat
tidurnya berada, dan jika ada tangga atau tangga dengan sedikit ruang ekstra di
bawahnya, mereka biasa menyimpan buku atau pakaian. Jika Anda memiliki tangga
di rumah Anda, mulailah memikirkan apakah Anda bisa mengubah beberapa ruang itu
menjadi tempat penyimpanan. Anda tahu sedikit ruang di bawah lemari dapur Anda?
Itu juga bisa digunakan sebagai ruang penyimpanan, dengan membuat laci ekstra
untuk barang - barang Anda.
4. Gunakan
Furniture Serbaguna
Sebuah
furniture di dalam Tiny House yang bisa melakukan lebih dari satu hal itu tak
ternilai harganya. Entah itu bangku dengan tempat penyimpanan ekstra di dalamnya,
laci yang ditarik keluar, meja yang juga bisa digunakan sebagai meja dan meja
kopi, atau sofa yang bisa diubah menjadi tempat tidur tambahan. Anda harus
berpikir panjang dan keras tentang furniture yang akan Anda pilih untuk
diletakkan di dalam sebuah Tiny House agar bisa memberikan penyimpanan ekstra dalam
ruang yang kecil.
5.
Gunakan Setiap Tempat Penyimpanan yang Anda Miliki
Lihatlah
ruang penyimpanan yang Anda miliki, dan pikirkan bagaimana Anda bisa memanfaatkan
ruang itu dengan lebih baik. Jika Anda memiliki rak di dapur Anda, perbanyak
utilitas dengan menambahkan kait untuk menggantung handuk, pemegang pot atau
peralatan yang lebih besar. Gunakan bagian dalam pintu kabinet untuk menutup
persediaan pembersih atau sarung tangan plastik. Jika Anda memiliki laci di
dapur Anda, pertimbangkan rak yang dapat diperluas atau lepaskan penyekat yang
bisa memberi lebih banyak ruang daripada laci biasa. Ambil stok lemari Anda dan
gunakan setiap ruang vertikal, menggantungkan pakaian di rak dan
memaksimalkan ruang di bagian atas atau bawah dengan menggunakan kotak
penyimpanan.
6. Setiap
Benda Pasti Ada Tempatnya
Salah
satu pelajaran utama yang saya dapatkan dari Tiny House adalah bisa meluangkan
waktu untuk menilai kebutuhan Anda. Setelah Anda melakukan ini, langkah penting
berikutnya adalah memiliki tempat yang telah ditentukan untuk semua item yang
Anda anggap layak untuk disimpan. Di tempat yang kecil, tidak boleh ada kekacauan,
yang berarti setiap benda pasti ada tempatnya. Saat mengatur rumah Anda, ambil
pelajaran ini dari pemilik Tiny House dan pastikan untuk menemukan tempat
untuk setiap barang Anda. Hal ini membuat anda dapat menjaga rumah Anda selalu rapi
dan teratur.
Jika anda masih bingung bagaimana menata rumah anda, tidak ada salahnya menggunakan jasa desainer interior profesional.
Kunjungi website kami, Leilinor Architect untuk mendapatkan penawaran jasa desain arsitektur dan interior di Indonesia
sumber : apartmenttherapy.com
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan komentar kami akan segera membalas