5 Tahap Membangun Rumah Mungil Berbudget Rendah

Memiliki rumah sendiri tentu adalah impian setiap keluarga baru. Sayangnya untuk masyarakat kelas menengah yang tinggal di perkotaan, saat ini semakin sulit saja memiliki rumah yang layak dan nyaman tanpa merasa sesak setiap bulan memikirkan cicilan KPR. Jika saat ini kamu sedang memikirkan untuk membangun rumah sendiri dengan biaya murah, coba perhatikan hal hal berikut:


1. SIAPKAN LAHAN 


Pemilihan lokasi pembangunan menjadi syarat penting fungsi tempat tinggal, pertimbangkan jarak tempat tinggal dengan lokasi kerja anda. Lokasi yang jauh dengan kendala transportasi dapat menyebabkan kelelahan yang tidak hanya berpengaruh dalam produktivitas kerja tapi juga kenyamanan keluarga. Namun membeli tanah didekat pusat kota tentu tidak lagi terjangkau. Solusinya, pertimbangkan membeli tanah kavling di area sub urban, namun pilihlah yang memiliki jangkauan transportasi publik cukup baik. Naik kendaraan umum ketempat kerja memang kurang nyaman, namun masih lebih baik daripada menghabiskan waktu menyetir sendiri menyebrangi kemacetan.

Jika anda memiliki banyak saudara atau teman dekat dengan rencana yang sama, pertimbangkan membeli tanah secara kolektif. Namun perhatikan juga biaya pemecahan sertifikatnya. Membeli tanah ukuran besar biasanya jauh lebih murah harga permeternya daripada ukuran kecil. Selain itu tentu menyenangkan memiliki tetangga orang orang terdekat dan seumuran.

Baru memulai pernikahan? Cobalah berinvestasi di tanah kavling atau emas. Dipinggiran kota surabaya misalnya, masih banyak dijual tanah kavling dengan cara bayar lunak tanpa bunga. Anda dapat menyisihkan sebagian penghasilan anda sementara mengekos/mengontrak dulu.


3. TETAPKAN BUDGET DAN LUASAN

Membangun rumah secara konvensional memang mahal. Saat ini misalnya, rumah sederhana dengan struktur konvensional memerlukan setidaknya 3.000.000/m2. Jadi membangun rumah dengan ukuran 36m2 membutuhkan sekitar 108 juta rupiah. Namun jika anggaranmu tidak sampai, barangkali kamu bisa mencoba memperkecil luasan atau menggunakan bahan lain yang lebih terjangkau, misalnya dengan kayu atau bata ringan. Dengan ukuran yang sama, rumah dari kayu atau bata ringan hanya membutuhkan jauh lebih murah dari harga tersebut. Bicarakan dengan designermu bahan yang tepat dan terjangkau untuk melakukannya.

3. TETAPKAN SKALA PRIORITAS RUANG


Jika budget anda berlebih, tentu mudah memasukkan segala ruang yang  anda inginkan. Namun jika budget anda terbatas, Sebaiknya mulai tentukan ruang ruang mana yang sangat penting dan mana yang dapat digabung atau dihilangkan. Bahaslah dengan pasangan dan desainer anda agar perencanaan yang anda buat lebih matang. Buatlah checklist dengan detail jumlah barang yang anda miliki dan ukurannya lalu pikirkan dimana barang barang itu akan diletakkan. 

Jika anda sekarang menempati rumah yang cukup besar dengan banyak barang barang, cobalah berkompromi barang mana yang harus direlakan dan mana yang harus dipertahankan. Ingat memiliki rumah mungil bukan hanya sekedar memindahkan barang anda dari kontrakan atau rumah orang tua, tapi juga memulai gaya hidup baru. Jangan membeli barang barang berukuran besar yang kurang perlu dan makan tempat.

4. SIAPKAN DESIGN DENGAN BAIK



Design tidak melulu priviledge rumah rumah mewah berbudget tinggi. Untuk rumah rumah mungil, design justru sangat penting untuk menjaga efektifitas ruang, estetika, budget dan timing pembangunan. Mengingat sangat terbatasnya ukuran dan budget, design yang baik dapat menyelamatkan anda dari pemborosan ruang maupun uang. Tidak ada salahnya menyewa jasa arsitek untuk membuat seluruh detailnya. Jangan khawatir, biaya sewa arsitek hanya sekitar 2% dari seluruh biaya pembangunan dan anda dapat menghindari banyak pengeluaran yang tidak perlu.

Arsitektur itu sangat personal, karena itu pilihlah arsitek yang anda nyaman berbicara dengannya. Jelaskan dengan baik harapan anda dalam bertempat tinggal, dan jelaskan total dana yang anda punya. Sisakan sekitar 10% untuk dana tak terduga. Jangan lupa, ruang luar adalah bagian tak terpisahkan dari rumah mungil dan saat banyak orang datang, Ruang luar yang tertata rapi adalah penyelamat anda.

5. TETAPKAN SCHEDULE DAN SISTEM PEMBANGUNAN


Banyak orang merasa menggunakan jasa kontraktor hanya membuang buang uang. Ya, jika anda punya pengalaman membangun rumah, dan anda punya waktu yang cukup untuk mengawasi tukang, ada bisa mencoba membangun sendiri rumah impian anda. Anda bisa meminta jasa arsitek anda untuk menjadi pengawas agar pembangunan tetap sesuai design. Namun jika anda minim pengalaman, cara ini justru membuat anggaran anda semakin bengkak, Cara lain, ada baiknya anda menggunakan jasa kontraktor. Kontraktor yang baik biasanya mampu bekerja sama dengan arsitek untuk menciptakan rumah yang sesuai impian anda dengan tepat waktu. Dan anda dapat fokus mengerjakan pekerjaan anda sambil menunggu rumah impian anda jadi.



Komentar

Postingan Populer