10 Alasan Bergabung Di Komunitas Rumah Mungil

10. Menghemat Banyak Biaya


Hidup dirumah mungil mampu menekan banyak biaya hingga anda mampu menyimpan uang lebih banyak. Anda dapat menghemat banyak uang untuk AC dan kebutuhan listrik lainnya. Karena ruang penyimpanan yang terbatas, anda juga banyak memikirkan kembali untuk membeli kebutuhan yang tidak penting. Anda juga tidak perlu pusing dengan pajak yang makin tak terkira dari hari kehari. Bayangkan, untuk membeli rumah seharga 250 juta (standart rumah sangat sederhana sekali di batas metropolis) anda harus membayar pajak pembeli lebih kurang 10 juta, belum termasuk DP rumah 20%, biaya notaris, dan biaya KPR (ya, anda tau? jika anda membeli rumah lewat KPR, bank meminta anda membayar biaya KPR meliputi provisi, administrasi, dll bahkan sebelum anda dipinjami uang!)

9. Hidup Lebih Hijau

Salah satu kendala terbesar dalam kehidupan modern terutama disekitaran kota besar, adalah kurangnya lahan dan ruang terbuka. Kebanyakan rumah dibangun saling menempel satu sama lain, seluruhnya ditutup bangunan, untuk memenuhi hasrat akan ruang, dengan harapan punya space yang cukup untuk menyelamatkan diri dari panasnya kota. Akibatnya kebutuhan akan pendingin ruang semakin besar dan mengakibatkan beban listrik perbulan juga makin tinggi.

Pada jumat atau sabtu malam mereka akan berbondong bondong memenuhi jalanan untuk pelesir ke daerah daerah dingin seperti malang, menghabiskan banyak uang untuk bensin dan rumah sewa, demi melepaskan kepenatan kota besar. Hal ini sangat tidak efisien dalam penggunaan energi.

Dengan memiliki rumah mungil, apalagi berkelompok, anda dapat memiliki ruang terbuka lebih banyak, anda dapat menyisakan ruang untuk berkebun hidroponik sayuran anda sendiri, halaman tempat main anak anda, dan kesenangan duduk di hammock dibawah pohon. Selain itu, rumah mungil membutuhkan jauh lebih sedikit material, pekerja, dan tentu saja, uang anda. Percayalah, kehidupan akan terasa lebih menyenangkan

8. Menghemat Banyak Sekali Waktu


Bagi saya, kegiatan menyapu, mengepel, dan membersihkan detail dalam rumah adalah pekerjaan paling membosankan. Saya pribadi sering meninggalkan banyak barang betebaran dan semakin besar ruangan, semakin malas saya merapikannya. Saya lebih suka melakukan hal hal produktif yang lain, seperti menulis artikel ini, misalnya. Jika anda merasakannya, barangkali ini saatnya anda mempertimbangkan gaya hidup rumah besar anda. 

7. Membebaskan Diri Banyak Barang Tak Berguna


Berapa kali anda membeli sesuatu karena anda merasa "perlu" kemudian menimbunnya di gudang? Berapa banyak souvenir pernikahan yang anda "harus" simpan bahkan membeli lemari khusus hanya untuk menyimpannya (kedengaran familiar?) Saya bahkan memiliki seorang klien yang merequest gudang dengan ukuran yang sama dengan kamar anaknya. Namun jika anda memiliki rumah mungil, anda akan sangat memikirkan, barang apa yang penting dan tidak penting, menyelamatkan anda dari banyak pengeluaran yang tidak perlu.

6. Memberi Ruang Untuk Alam

Jika anda memiliki anak berusia balita, anda akan menyadari pentingnya ruang luar yang ramah anak. Perkotaan tidak banyak menyisakan ruang terbuka untuk anak anak bereksplorasi. Mereka cenderung terjebak di dalam rumah dengan gadget mereka, karena orang tua terlalu takut melepaskan mereka bermain main di jalan. Isu penculikan, tabrak lari, pedofilia, perdagangan anak dan sebagainya menjadikan orang tua makin paranoid dengan kondisi lingkungan. Akibatnya, rumah dibuat berpagar tinggi, rumah dikurangi ventilasinya untuk mencegah orang luar mengintip dan sebagainya. hal ini seperti memutus kedekatan anak dengan alam, da menjadikan dia anak yang kaku dan ignorance.  


Disisi lain, jika anda suka berkebun, adalah siksaan untuk menyediakan ruang yang cukup untuk sayur sayuran segar kesukaan anda di ruang yang terbatas. Perhatikan sketsa konsep tiny house community saya diatas. Dengan membuat komunitas bersama 3 orang sahabat atau saudara anda, anda dapat menciptakan ruang terbuka bersama tanpa mengurangi privasi masing2 lot/ kavling yang anda beli (saya menggunakan typical kavling 6x12 yg cukup banyak dijual di pinggiran Surabaya). Anak anak dapat bermain dengan temannya di ruang yang cukup pengawasan, dan anda punya ruang yang cukup untuk menanam sayuran hidroponik favorit anda 

5. Kemudahan Berpindah Tempat


Pada masa awal2 pernikahan, stabilitas pekerjaan anda biasanya masih rendah. Banyak pekerja yang terpaksa menjual rumahnya yang belum sampai 2 tahun ditempati karena pindah kantor. Padahal menurut pengalaman saya sebagai broker property, rumah perumahan dibawah 5 tahun masih sulit dijual kembali dengan harga tinggi. Biaya yang anda keluarkan di awal proses KPR, lebih banyak digunakan untuk membayar bunga anda daripada pokoknya. Ini berarti jika anda menjual rumah anda di 2 tahun pertama, kadang belum cukup untuk membayar DP dan biaya KPR serta pajak rumah yang baru di tempat baru anda. Berbeda jika anda membeli tanah kavling dan membangun rumah mungil di atasnya. Anda mungkin masih harus menjual tanah kavlingnya, tapi rumahnya dapat anda bawa ke tempat anda yang baru. Bahkan jika anda adalah tipe yang suka bertualang, bukan tidak mungkin jika anda meminta arsitek anda mendesign rumah beroda yang dapat ditarik dengan pick up besar. Saya membuat artikel disini beberapa contoh pekerjaan yang memungkinkan anda bekerja dari rumah.

4. Menginspirasi Kreativitas


Jika anda adalah tipe yang suka berkreasi, banyak sekali ide yang dapat dituangkan untuk mendesign rumah mungil anda. Tidak seperti rumah di perumahan yang terikat pada satu design yang telah ditetapkan developer, rumah mungil dibuat dengan sangat personal. Hampir semua style dapat di aplikasikan pada rumah mungil asalkan anda tahu rambu rambunya. Anda dapat konsultasikan dengan designer anda bagaimana menjadikan impian anda menjadi kenyataan.

4. Menggunakan Cara Anda Sendiri


Ada banyak cara menciptakan rumah mungil impian anda sendiri. Anda dapat menyewa jasa konstruksi rumah mungil dan memesan sesuai katalog mereka, atau menyewa designer untuk mendesain rumah lalu membeli bahannya, dan meminta tukang kayu langganan anda untuk membuatnya. Atau jika anda merasa tertantang dan memiliki waktu khusus, anda dapat mencoba meminta jasa designer khusus rumah mungil yang memberikan gambar step by step pembangunan dan membangunnya sendiri bersama teman teman. Jasa design nya mungkin sedikit lebih mahal, namun biaya pembangunan nya bisa jauh lebih murah.

Biaya anda masih sangat terbatas? Anda bisa mencoba cara orang orang terdahulu saat akan membangun rumah. Membeli material secara bertahap, lalu membangunnya. Jika menggunakan tukang yang berpengalaman, membangun 1 rumah mungil hanya butuh waktu sekitar 1-2 bulan. Anda dapat menggunakan list material yang disertakan oleh designer. Anda juga dapat membeli beberapa material dari barang bekas, namun perhatikan kualitasnya.

2. Ucapkan Selamat Tinggal Pada Cicilan KPR

Saat ini, pemerintah memang memberikan banyak kemudahan untuk mendapatkan cicilan KPR, bahkan beberapa bank pemerintah, memberi kemudahan untuk mendapatkan bunga hingga 5% dengan syarat tertentu. Tapi tahukah anda, syarat yang diberikan untuk mendapat KPR tersebut sangat tidak masuk akal untuk developer. Misalnya harga rumah maksimal 115 juta. Untuk membangun rumah seharga itu dan mendapat untung, developer harus mendapatkan tanah dengan harga dibawah 100 ribu rupiah. Tentu lokasinya terlalu jauh dari kota. Atau membangun rumahnya dengan kualitas sangat buruk. Tidak jarang kita temui, orang yang membeli rumah RSS harus langsung merenovasi rumahnya setelah serah terima. Bahkan sebelum rumah itu ditempati!


Solusi lain, biasanya developer meminta tambahan DP dengan alasan "peningkatan mutu" padahal jika anda hitung dengan pajak pembeli, biaya KPR, dan lain lain, jumlah uang yang anda setorkan sudah cukup untuk membangun 1 rumah mungil berkualitas baik dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dari kota. Belum lagi cicilan rumah yang memaksa anda menyetorkan sepertiga (kadang mencapai separuh) penghasilan anda untuk membayar bunga bank. Lalu mengapa anda tidak bersabar 1-2 tahun lagi untuk membangun rumah mungil impian anda? 

1. Menghabiskan Waktu Bersama Orang Yang Anda Cintai


Hidup di rumah mungil, berarti menghabiskan banyak waktu bersama orang orang yang anda cintai. Walaupun itu berarti anda akan selalu bertemu dan berselisih satu sama lain, hidup dalam rumah kecil membantu anda berinteraksi dengan anggota keluarga anda dengan lebih baik. Alih alih menutup pintu dan terpisah satu sama lain, anda akan menghabiskan lebih banyak waktu membicarakan permasalahan anda.

Jika anda hidup dalam kelompok komunitas rumah mungil, anda juga akan mendapat tetangga baru yang sevisi, berbicara mengenai pendidikan anak, dan kembali bergotong royong seperti budaya negeri ini seperti sebelum modernisasi menggerusnya.

Baca juga artikel saya mengenai 5 Alasan Komunitas Rumah Mungil Cocok Untuk Orang Indonesia

Komentar

Postingan Populer